Tentangsinopsis.com – Flower of Evil Episode 13, Untuk menyaksikan daftar lengkapnya sanggup cek di goresan pena yang ini. Kamu juga sanggup menyimak Episode sebelumnya baca di sini.
Heesung yang masih sekolah menjatuhkan watu bata ke seekor anjing dengan sengaja. Ia dan ibnuya pun dibawa kawasan psikolog anak. Heesung senantiasa mengerjakan hal yang tida masuk akal dikala penerimaan rapot. Gurunya pun memerintahkan heesung untuk meninggalkan mereka untuk mengobrol.
Heesung duduk tanpa merasa bersalah apa yang sudah dilakukannya. Do minseok yang duduk di seberangnya memanggilnya dan menanyai apakah bocah yang ada di depannya ini yang melempar watu bata ke anjing. Ia juga menanyakan apa argumentasi heesung mengerjakan itu.
Heesung menyampaikan jikalau dirinya cuma mengalami depresi selaku pelajar. Namun, do minseok menginformasikan jikalau heesung ini belum tahu apa-apa dan cara bermain dengan benar. Ia juga tidak pernah berjumpa dengan orang yang serupa dengannya sehingga ia merasa kesepian sampai dikala ini.
Mija memerintahkan jiwon dan hyunsu pulang. Akan tetapi, jiwon menyampaikan jikalau dirinya ini sudah mengenali wacana suaminya ini sehingga tidak mungkin mija akan membiarkan mereka pergi begitu saja.
Setelah masuk jiwon dan heesung dipersilahkan untuk duduk dan mengobrol. Mija menanyai jiwon sudah seberapa jauh ia tahu belakang layar suaminya. Jiwon justru memutar balikan pertanyaan itu.
Jiwon menginformasikan mereka jikalau ia akan tetap melindungi suaminya. Ia juga menyampaikan jikalau di rumah ini ada satu orang lagi. manwoo dan mija pun mengirimkan mereka menuju ruangan heesung yang asli. Manwo menerangkan jikalau heesung ini mengalami disfungsi organ sehingga untuk menharapkan anaknya kembali bangkit itu sungguh mustahil.
Manwoo juga meminta jiwon dan hyunsu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu alasannya hyunsu sanggup menjadi heesung selamanya. Jiwon menginformasikan jikalau ia tiba kesini bukan untuk ingin tahu wacana itu melainkan ingin mengungkap kompotan do minseok. Mendengar hal itu, heesung pribadi mencengkram kasurnya tanpa diketahui mereka. jiwon menginformasikan manwoo jikalau ia ingin ayah mertuanya ini mengaku.
Merekapun berbincang-bincang di meja makan. Jiwon dan hyunsu memamerkan kecurigaanya wacana ayahnya dan ia sudah mengepung villa yang hendak ditempatinya jikalau polisi memperoleh yeom sung cheol maka ayahnya ini benar mengkhianatinya.
Mija pun tidak memiliki efek mendengar ucapan hyunsu dan menyampaikan jikalau dirinya lah yang membunuh. Tiba-tiba hyunsu memperoleh telepon dari jaesub yang menginformasikan jikalau ia tidak memperoleh yeom sung cheol melainkan cuma penjaga villa yang diantarkan manwoo untuk menjada hyunsu. mendengar hal itu, hyunsu melongo sangsi dan menghasilkan ayahnya kecewa alasannya hyunsu menuduhnya.
Tiba-tiba listrik rumah itu mati sehingga manwoo meminta izin untuk membenarkan listrik di rumahnya.
Tanpa diketahui ternyata heesung menyiapkan hal ini dengan matang tanpa sepengetahuan hyunsu.
Ia menaruh rambut milik soonyeong ajudan rumah tangga mereka di bagasi kendaraan beroda empat hyunsu. mija pun mengerjakan tugasnya dan berasalan mengambil lilin.
Hyunsu menolong ibunya alasannya peralatannya terjatuh dan berserakan. Jiwon pun merasa curiga alasannya merea tidak takut heesung yang orisinil kenapa-napa padahal ia menggunakan alat medis yang menggunakan daya listrik.
Namun, manwoo kembali dan menginformasikan jikalau perlengkapan yang digunakan heeusng ini menggunakan daya baterai cadangan selama enam jam jikalau listrik tiba-tiba padam sehingga mereka tidak perlu cemas. Setelah listrik menyala jiwon dan hyunsu pun pamit pulang.
Jiwon memerintahkan hyunsu untuk tidak beprasangka menyerupai ini alasannya sehabis tragedi ini niscaya korelasi mereka niscaya akan canggung.
Yeom sung cheol mengunjungi rumah sakit jiwa. Ia mengeluarkan duit petugas disana untuk membebaskan jung misook.
Malam harinya, hyunsu memperoleh telepon dari seseorang yang mengaku selaku pengemarnya dan menyampaikan jikalau ia tahu semua tentangnya.
Hyunsu pun melacak nomor yang menelponnya. Setelah mengenali alamat itu, hyunsu bergagas pergi menuju telepon lazim yang digunakan penggemar itu. Disana ia tidak memperoleh apapun selain goresan pena bahaya di dalam kotak telepon lazim itu.
Haesoo merasa menyerupai ada orang yang memperhatikan dirinya senantiasa sehingga ia menjajal menyaksikan keluar rumahnya. Ia terkejut menyaksikan cuilan bekas rokok yang ada disana dan lebih terkejut lagi ia menyaksikan bekas telapak tangan yang ada di beling rumahnya.
Keesokkannya hyunsu tidak wacana tragedi kemarin sampai ia tidak sadar menunpahkan jus yang dituangkannya. Jiwon menanyainya apa yang menghasilkan hyunsu lalai hari ini. Hyunsu cuma memintanya untuk tidak ikut membersihkannya.
Eunha mengahampiri ayahnya dan menanyakan kemana ayahnya pergi tadi malam alasannya ia menyaksikan ayahnya pegi dikala ia terbangun untuk ke toilet. Jiwon terkejut alasannya suaminya ini tidak mengumumkan apa-apa tentangnya.
Ketika ia menanyanyakannya, jiwon memperoleh telepon dari jaesub. Ia meminta maaf soal kemarin yang mem buat mereka salah tangkap. Jaesub menyuruhnya untuk tidak perlu mempertimbangkan hal itu namun ia mesti secepatnya berangkat alasannya ada jenazah yang didapatkan di gunung Makmun-dong.
Moojin ditawari menjadi panelis alasannya ia reporter yang sungguh cepat memperoleh keterangan ketimbang polisi. Tiba-tiba rekannya menginformasikan jikalau ada jenazah yang didapatkan di gunung Makmun-dong. Moojin merasa resah mengapa mesti dirinya yang datang. Rekannya menginformasikan jikalau mayattersebut kuku kirinya hilang.
Moojin menemui hyunsu dan mengumumkan hal ini. Mendengar hal itu, menghasilkan dirinya murka dan bertujuan mendekati yeom sung cheol.
Ketika sedang menelpon yeom sung cheol, jung mi sook mengangkat teleponya. Hyunsu menanyai orang yang sedang bicara dengannya. ia terkejut dan sangsi mendengar jung misook mengangkat teleponnya. Namun, dikala jung misook mendeskrisikan dimana dirinya berada, yeom sung cheol mematikan ponselnya.
Jiwon dan tim diberi kabar jikalau tim forensic sedang menilik sidik jari yang mereka temukan.
Haesoo bareng moojin membahas wacana persekutuan ayahnya bareng hyunsu. ia memberithau hyunsu jikalau ia teringat bahwa kompotan itu menggunakan gelang karet hijau dari rumah sakit ilsin.
Haesoo juga menanyainya apakah ada tragedi asing dan mencurigakan yang dialami hyunsu. hyunsu menginformasikan jikalau semalam ia memperoleh telepon ancaman. Haesoo juga menginformasikan jikalau dirinya juga diintai seseorang di rumahnya.
Mendengar hal itu, hyunsu meminta kakaknya ini untuk tinggal di rumah moojin untuk sementara waktu. Ia juga meminta moojin berjanji untuk tidak meninggalkan kakaknya ini sendirian.
Ternyata ternyata sidik jari yang didapatkan tidak terdaftar dengan artian pelaku ini di anak-anak atau tidak memiliki ktp. Jiwon pribadi mengambi perlengkapan forensic di kantornya dan bergegas menuju rumahnya alasannya ia curiga dengan suaminya yang pergi tadi malam.
Ia menjajal mencocokkan sidik jari suaminya itu dengan sidik jari yang didapatkan forensic. Dan benar saja ia sungguh tidak menyangka jikalau sidik jari itu cocok.
Jiwon menemui hyunsu dan menanyakan wacana kepergiannya semalam apakah ia ada pergi ke Makmun-dong. Hyunsu pun terkejut alasannya jiwon mengenali kemana ia pergi.
Jiwon menginformasikan jikalau ada jenazah yang didapatkan di suatu gunung Makmun-dong. Ia juga menginformasikan jikalau terdapat sidik jari hyunsu di selotip yang ada bareng mayat. Mereka tidak tahu jikalau semua ini sudah dirancang oleh heesung, manwoo, dan mija sehingga hyunsu terlihat seolah-olah ia yang membunuh.
Jiwon merasa kecewa dengan suaminya dan ia menyampaikan jikalau dirinya mesti memborgol suaminya ini alasannya ia menjadi tersangka. mendengar hal itu, hyunsu tidak menyangka jikalau istrinya yang ia percayai itu tidak mempercayainya.
Tiba-tiba ia teringat dengan ucapan ayahnya yang menasehati dirinya untuk tidak mempercayai orang lain. Karena jikalau mempercayai orang lain maka orang itu merupakan orang yang lemah. Hyunsu sungguh kecewa dan murka dengan istrinya ini dan ia mengancam istrinya dengan pisau yang ada di ruang kerjanya.
Setelah mengenali jikalau sidik jari itu tidak diremukan, lewat telepon Jaesub menanyai rekan-rekannya dimana eksistensi jiwon. Karena jaesub terlihat sungguh serius, woocheol menggantikan teleponnya. Ia terkejut dan tidak menyangka ucapan jaesub jikalau heesung suami dari jiwon ini merupakan do hyunsu. mereka pribadi menuju rumah jiwon dan mereka tidak memperoleh apapun.
Mereka menjajal menyaksikan rekaman cctv yang ada di bengkel kerja milik suami jiwon dan mereka terkejut menyaksikan jiwon diancam dengan pisau oleh suaminya. Mereka juga menyaksikan jikalau hyunsu memerintahkan jiwon untuk mematikan cctv yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar