Sinopsis Fake Princess Episode 7 – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk menyaksikan lengkap Kalian sanggup cari selengkapnya di goresan pena yang ini. Yuk baca kelanjutannya…
Tuan zhu menghadapa selir wang ibunya lyu’er alias pangeran ketujuh juga adik tirinya li heng.
Dia bilang ia menyaksikan lyu er menjinjing lukisan putrinya. Selir wang bilang mereka mesti bergerak cepat.(berbau perjodohan nih)
Li che nyari nyari Yuyao tetapi nongying bilang ia nggak tahu. Li che minta ia jujur kemudian nongying membawanya ke dapur di sana yuyao sedang mencar ilmu memasak. I menampilkan banyak sekali masakannya pada li che tetapi li che nggak berani mencobanya.
Li che berterima kasih. Yuyao ingin konsentrasi mengolah makanan di masa depan. Li che bilang mereka punya hal hal penting untuk ditangani,sambil megang rambutanya yuyao yang terbakar.
Li che memoting rambut yuyao yang terbakar dan menutupi yang hangus serta merubah tatanna rambutnya. Yuyao bilang nggak menginginkan kuliner pertamanya menyerupai itu. Li che menghibur tak apa,dia cuma perlu berlatih,dan berpikir akan makan kuliner yang ia masak.
Yuyao senyum senyum sendiri kemudian mencium rambutnya sendiri . Dia berpikir untuk menghasilkan sulaman. Ia minta nongying mengajarinya. Nongying bilang tak pintar menyulam. Yuyao mengejek ia yang seorang pramusaji dan tak tahu cara menyulam,pelayan lain sanggup menyulam.
Nongying bilang ia bukan pramusaji yang bahwasanya dan nona lainnya sanggup menyulam tetapi yuyao nggak bisa. Yuyao membela diri dai bukan nona yang sebenarnya. Dia nanya apa ia tahu seseorang yang sanggup mengajarinya? Nongying bilang zhu yan.dan mereka saling kenal.
Gongsun yang lagi baca heran menyaksikan ki che kembali cepat apa ia nggak menyaksikan putri mahkota ngelakuin kerjaannya, li che bilang yuyao mengolah makanan untuknya tetapi ia nggak berani makan.Gong tanya ngapain ia di sini? Li che bilang gongsun nggak tahu apa apa.
Dia ingin memberika sesuatu untuk yuyao tetapi ia nggak tahu apa yang ia senangi jadi ia nyuruh gong tanya pada nongying.Gong kayaknya takut sama Nongying ia nggak mau. Li che nganc akan ngasih tahu nongying dikala kecil ia pipis di celana.
Gongsun tanya nongying apa ia tahu yang digemari yuyao? Kalau gongsun ingin ia jujur ia ngasih tahu yuyao suka pisau,trik barang,bubuk mesiu atau sesuatu menyerupai itu. Gong minta ia nggak mengejeknya.
Nongying bilang yuyao perempuan berbakat ia menggemari piano,catur,kaligrafi,dan lukisan. Gong pikir jga begitu. Setelah gong pergi nong geleng geleng kepala.
Nona zhu lagi terdiam mikirin pertemuannya dengan pangeran kelima di bazar lentera sambil memegang teleskopnya.
Yuyao tiba ke tempatnya.Ia cepat cepat menyembunyikan teleskop itu di keranjang benangnya. Zhu heran yuyao ke sana, yuyao bilang ingin mencar ilmu kerajinan tangan dengannya. Selagi menyulam yuyao bilang benangnya rapuh,zhu nyariin benang lagi. Saat yuyao mencari benangnya di wilayah keranjang ia mennemukan teleskopnya.
Ia heran itu kan teleskop yang ia pinjamkan pada li heng? Ia menebak zhu berjumpa li heng. Zhu bilang ia nemuin teleskop itu di bazar lentera,mungkin pangeran kelima menjatuhkannya.Karena itu miliknya zhu ngembaliin pada yuyao. Yuyao ngira li heng nggak menghargai barang itu.
Yuyao ingin diajari menyulam angsa mandarin tetapi ia rasa itu sulit. Dia ingin diajaroi teknik dasar yang mewakili perasaan dua orang. Zhu nunjukkin sulaman pohon cinta dan itu terlihat mudah.
Sambil menyulam zhu tanya apa yuyao sudah menghasilkan puisi yang baru? Yuyao menjawab ia sibuk final akhir ini dan nggak punya ide. Zhu menggodanya ,yuyao yang nggak bikin puisi tetapi khusus yuyao ia mencar ilmu menyulam. Mereka kelihatannya baik.
Zhu bilang di saat mereka menikah siapa pun bilang mereka dua keluarga yang berseberangan . Zhu takut ia akan mengalami kesulitan,sekarang nampaknya zhu nggak perlu khawatir.
Yuyao tanya apa masalahnya? Bukankah itu cuma antara dua keluarga. Apa relevansinya dengan mereka ? Mereka berdua berhasik sejauh ini. Yuyao pikir itu semacam takdir.
Zhu terlihat duka ia tanya, “Bisakah takdir benar benar menyatukan dua orang?”
“Tentu saja bisa. Selain takdir, aku.pikir yang terpenting merupakan hati. Dua orang jatuh cinta menerobos kesusahan bareng dan yakin pada cinta. Saling percaya.”
Zhu nampaknya menimbang-nimbang perkataan yuyao.
Li che dan gongsun pergi ke toko Mr Pang untuk menyaksikan semua koleksinya. Dia tanya,”Yang kamu punya cuma ini?”
“ Ini merupakan harta karun toko saya. Kalau bukan putra mahkota saya tidak akan menjualnya.”
“Rasanaya ada sesuatu yang hilang.”
Lalu Li che menyaksikan kerikil giok hetian, Mr Pang gres membelinya beberapa hari yang kemudian dan belum sempat mengukirnya. Li che akan membelinya.Gongsun terheran heran.
Yuyao pamit pada Zhu,dan sebelum pulang zhu memberinya sekeranjang utas untuk menyulam. Yuyao minta zhu merahasiakan dialog mereka tadi.
Nongying mendapat surat dari pangeran kelima. Gongsun kebetulan melihatnya. Dia mendekati nongying dan menanyakan apa yang ia laksanakan dengan pangeran kelima. Nongying bilang ia semestinya nggak tahu itu. Gongsun tanya apa isi suratnya.
Nongying akan pergi,gongsun merebut suratnya dan membacanya. Pangeran kelima minta maaf sebab teleskopnya hilang. Malu,gongsun cepat cepat pergi dari sana.
Nongying ngasih suratnya ke yuyao yang membacanya.Nongying menyaksikan ke bawah kain sulaman yuyao.Yuyao bilang teleskop itu sungguh berharga. Ia ingin nongying membalas surat itu bahwa teleskop itu merupakan kado untuk pelayannya kalau hilang maka ia mesti mengubahnya dengan uang.
Yuyao minta 100.000 liang. Nongying mengangkat sulamannya dan mendapatkan teleskop itu. Yuyao bilang zhu yang nemuin,dia sanggup menerimanya kembali,itu yang sanggup dijalankan yuyao.
Li heng layak kehilangan uang. Yuyao akab membaginya setengah sama nongying kalau dai sanggup uangnya. Nongying oke kemudian ia akan pergi yuyao teriak bilang 200.000 saja atau emas.
Nongying nggak menulis menyerupai yang diharapkan yuyao.Ia bilang teleskop yang pangeran kelima lewati di bazar lentera sudah didapatkan zhu yan dan diserahkan pada putri mahkota. Dia nggak perlu menyalahkan diri sendiri. Pangeran kelima senang zhu nggak mencampakkan teleskopnya.
Pangeran ketujuh lyu er ke sana. Dia minta proteksi Li heng. Li heng tanya apa ia nggak keluar istana? Lalu apa yang dilakukannay di sana? Adiknya akan memberitahunya besok.
Dia semestinya nggak bertanya. Li heng bilang ia akan keluar istana besok. Adiknya heran ratu membiarkannya keluar. Li heng bilang ibunya akan ke kuil besok memohon keberuntungan.
Zhu yan lagi menyulam. Ia lagi mikirin ucapan yuyao wacana dua orang yang mungkin bersatu sebab takdir.
Yuyao juga lagi menyulam.Nongying terus memperhatikannya. Yuyao menemui kesusahan ia akan mengajukan pertanyaan pada zhu untuk mengajarinya. Dia pesen sama nongying kalau li che nyariin dia, jangan bilang ia ke tempat tinggal zhu.
Li che lagi mengosok gosok kerikil yang dibelinya. Gongsun memperhatikan dengan serius. (gini nih klo irg lg jth cnta) Gong bilang yang dilakukannya sia sia.Li che balik tanya, “Dia kutu buku apa yang ia tahu? Apa identitas yuyao kami?Hanya hal abnormal yang sanggup masuk ke matanya.”
“Yuyao kami? Dan kamu bilang tidak menyukainya? Begadang untuk handiah.Bahkan kata Yuyao-mu.”
Li che nggak mau denger gongsun lagi. Dia pamit mau nganterin hadiahnya ke tempat tinggal yuyao.
Li che ke wilayah yuyao. Nongying secepatnya merapikan perlengkapan menyulamnya.Nongying bilang yuyao pergi belanja,bukankah ia mengijinkannya keluar satu jam sehari? Li che ngeluh ia akan ke MA nanti.Lalu li che menitipkan dan memberi tahu kado hadiah itu pada nongying secara berurutan.
Yang pertama buku berisi pekerjaan terakhir Li chong. Yang kedua buku wacana musik antik yang ketiga cat warna langka dan yang terakhir akan dikirimkan pramusaji dan ia berpesan yuyao nggak membukanya dahulu katena ia yang mau ngasih tahu.
Li heng heran dengan perilaku adiknya hari ini. Adiknya bilang nggak ingin berjumpa ibunya. Tetapi ibunya selir wang tiba ke sana. Kebetulan sekali selir wang ingin menyaksikan anaknya.
Li heng tanya mengapa selir wang tidak pergi dengan ibunya dan berdoa bersama?Selir wang bilang ada sesutu yang ingin disampaikannya. Dia ingin mengendalikan kencan lyu er. Sepertinya ia ingin anaknya menikah dengan nona zhu.Lyu er bilang mereka cuma berteman.
Zhu nggak ada di rumahnya. Yuyao kembali dan nongying memberi tahu kado yang dibawakan li che tetapi tetiba nongying lupa semua namanya.
Dan yang terakhir yuyao nggak boleh membukanya. Tapi dasar yuyao ia membukanya dulu.
Tuan zhu,putrinya,selir wang dan pangeran lyu bertemu. Sepertinya kedua orang bau tanah mereka bertujuan me njodohkan anak anaknya. Suasana jadi canggung, lyu er mengajak zhu bermain.
Tn zhu memuji lyu er yang pintar. Selir wang memuji nona zhu sopan.dan ia pikir mereka serasi. Tn zhu bilang kalau ia sanggup mendapat menantu menyerupai lyu er keberuntungan bagi keluarganya.
Di jalan zhu nyeritain ia kehilangan ibunya dikala masih kecil,ayahnya panik wacana pernikahannya.jika ada yang salag hari itu ia berharap lyu er tidak keberatan. Lyu er ingin zhu nggak menilai serius apa yang dibilang orang bau tanah mereka.
Zhu yan diajak naik perahu. Dia ngak nyangka di dalam bahtera ada alat musik sitar. Lalu zhu yan memainknnya. Tampak seseorang di luar perahu.
Li heng tetiba timbul menghasilkan zhu terkejut. Zhu pikir lyu er berkonspirasi sama li heng.Lyu er bilang itu wangsit kakaknya. Li heng menyapa zhu.Lyu er mengomentari mereka yang nggak berjumpa sehari menyerupai perpisahan tiga tahun.Nona zhu merasa ia nggak sanggup pergi ke sekarang. Li heng bilang ia sungguh memikirkannya,apa ia setuju?lalu memjewer indera pendengaran adiknya nyuruh ia pergi. Dan mengajak zhu menyaksikan panorama bersama.
Li heng bilang itu takdir. Lyu er bilang itu upaya 100 tahun menyeberang dengan bahtera yang sama.Upaya 1000 tahun mengakibatkan tidur di bantal yang sama. Li heng nyuruh ia diam. Lyu er bilang itu puisinya li heng.
Li heng akan membicarakan wacana insiden dikala mereka di rumah li che. Zhu nggak mau membicarakannya sebab ada lyu er. Sadar lyu er nyungkir ke belakang perahu.
Li heng bilang sudah memikirkanya siang dan malam. Dia melirik adiknya, Lyuer nggak tahu lagi ke mana mesti pergi. Ia sudah ke belakang kapal. Zhu merasa nggak layak membicarakan itu hari ini dan minta mereka menyaksikan pemandangan.
Li heng bilang masih banyak yang ingin ia katakan padanya. Adiknya minta ia mengingat tanggal hari ini ia akan ngasih tahu apa itu arti saudara. Lalu ia menekuni ke sungai.
Li heng bikang zhu nggak perlu khawatir,lyu er cuma kepanasan. Li heng menyampaikan sejak mereka disekap bersama,lalu ia menyaksikan zhu di toko barang antik,akhirnya mereka berpartisipasi dalam komoetisi tacit. Setiap dikala merupakan takdir.
Mereka cocok satu sama lain,li heng ngagk akan pernah melupakannya.Apa zhu ingat dikala featival lentera,benerapa jam sebelum mereka melepas topeng ,merela sungguh senang bersama. Jika itu merupakan cinta yang tak berbalas,li heng minta doa melupakannya.
Sebenarnya ia tahu zhu nggak mencampakkan teleskopnya,zhu mengatakannya serius tetapi mengapa zhu nggak menjatuhkannya? Apa yang kamu laksanakan mudah-mudahan saya tidak meletakkan perhatian padamu, tetapi bagaimana saya sanggup melaksanakan itu? Zhu masih diam. Zhu ingin keluar mencari udara segar.
Yuyao tanya bagaimana li che tahu ia suka itu? Hadiah yang kini dipegangnya. Li che bilang itu keren. Butuh waktu sepanjang malam meminta 10 pengrajin melakukannya untuknya.
Yuyao bilang cuma satu hal yang hilang. Dia senang ia punya sendiri. Li che melongo ia menerka lupa memberinya papan catur. Tapi ia terkejut dikala berbalik,yuyao menggunakan hadiahnya untuk katapel.
Yuyao bilang busur itu tidak cuma elok juga baaik. Li che bilang begitulah cara kerjanya. Yuyao tanya apa ia ingin bermain? Lalu li che menampilkan cara memainkannya.
Pangeran kelima sudah berkata banyak tetapi zhu belum menyampaikan sesuatu. Zhu tanya apakah ia benar benar yakin pada takdir? Li heng percaya. Zhu minta mereka mencobanya.
Jika bahtera itu sanggup meraih pinggir danau sebelum matahari terbenam,zhu akan yakin mereka ditakdirkan. Zhu tanya apa li heng yang nyiapin sitar itu?Li heng bilang tidak..Dia nggak menyadari hal hal itu. Mungkin itu takdir. Zhu memainkan sitarnya. Ki heng meniup seruling.
Mereka mendarat dikala hujan turun. Li heng minta zhu pergi dengannya sebab jalan di depan berbahaya.
“Kau dan saya pergi ke wilayah yang berbeda. Bagaimana sanggup bersama?” kata zhu.
“Tapi bahtera ini sudah menepi dan matahari belum terbenam. Makara kita ditakdirkan untuk bersama.”
“Takdir. Lalu takdir memang ada?”
“Aku.mengerti. Jaga dirimu nona.” Li heng menyampaikan payunganya untuk zhu yan.
Li heng pergi dulu. Zhu mengejarnya dan minta i memegang payungnya kemudian zhu menciunmnya.
“aku mengakui kamu dan saya memang ditakdirkan. Kemana kamu pergi?kau mengajukan pertanyaan padaku.Jika saya sanggup meninggaljan siapa pun dan melaksanakan hal hal yang cocok kemauan sendiri saya akan menjawabmu sekarang.zhu yan ingin bareng li heng. Rasakan dengan hati kita kihat dengan mata kita. Dari kini cuma kamu dan aku.” Lalu li heng pun ngekiss zhu yan.
Malam sudah tiba yuayo masih menyulam.Ia kesakitan jarinya tertusuk jarum. Nongying membawakannya camilan. Nonging minta ia beristirahat. Yuyao sudah mengerjakannya sepanjang malam cemilannya belum disentuh. Nongying menyuapinya kue. Nongying menampilkan membantunya. Yuyao bersikeras ia yang mesti melaksanakan setiap jahutannya. Dia juga nyaris selesai. Nongying minta ia melanjutkan ia akan tidur.
Yuyao jadinya sukses menyelesaikan kerajinan tangannya. Dia sungguh senang kemudian beranjak pergi.
Yuyao ke tempat tinggal li che ,tapi nggak ada orang.Yuyao ke wilayah duduk yang tadi dipakai li che dan gongsun. Yuyao bertujuan menyembunyikannya disana. Ia kira kalau li che melihatnya akan lebih terkejut. Yuyao mendapatkan kotak hitam di dalamnya ada surat kakeknya li che. Yuyao meletakkan kantongnya di sana.
Yuyao bilang menyaksikan surat itu mulanya ia nggak ingin membacanya. Mungkin ingin tau ia membuka dan membaca surat dari Tuan shen.
bersambung ke episode 8 ya..
All images credit and content copyright : MGTV / Mango TV, iQIYI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar