Sinopsis The Legend Of Jin Yan Episode 1 Part 2 – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk menyaksikan lengkap Kalian sanggup cari selengkapnya di goresan pena yang ini. Yuk simak berikut ini..
Sujin terkejut menyaksikan sudah ada beberapa pramusaji dari rumahnya.
Kediaman Wen
Sujin mempertimbangkan argumentasi mudah-mudahan tidak dimarahi oleh Ibunya, tidak usang kemudian Nyonya Wen dan Suyu datang.
Sujin, “Ibu, maafkan aku”
Nyonya Wen, “dari kecil Ayah memperlakukan mu menyerupai laki-laki, saya pun membiarkan mu bebas, berharap kau bahagia, tetapi kau senantiasa menyerupai ini, tidak sanggup membedakan yang mana hal penting dan tidak”.
Nyonya Wen menoleh ke arah Suyu “apakah kau tidak mengajarinya dengan baik?, Mengenai perjamuan malam ini, siapa yang mengizinkanmu rahasia menerima kado dari Pangeran Jin?!”
Suyu, “Suyu mengakui kesalahan, dan siap menerima eksekusi dari Nyonya”
Sujin tidak tega menyaksikan kakaknya, ia secepatnya membujuk Ibunya untuk tidak murka dengan menyampaikan hal-hal yang manis.
Nyonya Wen kembali mengingatkan Suyu untuk tidak menerima kado dari sembarang orang, alasannya merupakan Suyu pergi ke istana dengan memakai identitas Sujin, bukan dirinya sendiri.
Tiba-tiba Sujin merasa kepalanya sakit, Nyonya Wen eksklusif berhenti murka dan memerintahkan pramusaji secepatnya memanggil tabib.
Kediaman Pangeran Yu
Pangeran Yu menduga bahwa pangeran Jin ada keterkaitannya dengan para pembunuh tadi.
Zhong Li berupaya menenangkan Pangeran Yu, “tapi Pangeran Jin berada di Perjamuan Ibunda Permaisuri dari permulaan hingga selesai, bahkan ia juga memamerkan Giok Putih ke seorang gadis, semua tamu menyaksikan hal tersebut. Sepertinya Pangeran cuma terlampau banyak berpikir”
Pangeran Yu, “bagaimana saya tidak banyak berpikir??, Sedangkan desas-desus diluar menyampaikan saya tidak patut mewarisi takhta”
Pangeran Yu berupaya meredakan emosinya, “Sudahlah .. lebih baik mengorganisir pemakaman Guru dan perbaikan kuil apalagi dahulu”
Zhong Li menerima perintah, tetapi cuma membisu di tempat.
Pangeran Yu, “apa ada urusan lain lagi?”
Zhong Li, “Ibunda Permaisuri mengadakan perjamuan dengan memanggil gadis-gadis dari keluarga bermartabat untuk mencari Putri Permaisuri baru”
Pangeran Yu tidak habis pikir dengan Ibunya, padahal permaisurinya belum usang meninggal. “Saya merupakan seorang pangeran kerjaan. Bagaimana sanggup begitu tidak berperasaan”.
Kediaman Wen
Sujin beristirahat dikamarnya, Sujin berkhayal ia akan terpilih menjadi Putri Permaisuri gres Pangeran Yu.
Keesokan paginya, Kasim Ibunda Permaisuri (Jiang Dezhong) tiba ke Kediaman Wen dengan menjinjing titah penetapan Putri Permaisuri dari Ibunda Permaisuri.
Sujin yang mendengarnya panik, ia tidak menduga mimpinya akan menjadi kenyataan.
Tidak usang kemudian Pangeran Jin juga tiba ke Kediaman Wen dengan tujuan menikahi Sujin menurut kontrak ijab kabul yang sudah dibentuk oleh mendiang raja dahulu.
Kasim Jiang, “Perjanjian ijab kabul apa yang dimaksud?”
Pangeran Jin, “Tentu saja perjanjian ijab kabul saya dengan nona Wen”
Kasim Jiang, “Tidak bisa, penetapan Putri Permaisuri Yu sudah ditetapkan oleh Kementerian Ritus dan sudah diumumkan”
Di kamar, Sujin terus mengeluh kenapa mimpinya sanggup menjadi kenyataan. Sujin tak mau menjadi Putri Permaisuri alasannya merupakan tahu itu merupakan nasib sial.
Pelayan Nyonya Wen datang, “nona, anda dihentikan keluar dari kamar, ini merupakan urusan yang serius. Kasim Jiang tiba dengan perintah dan Pangeran Jin juga tiba dengan maskawin”
Sujin, “apaa?! Apakah saya salah dengar? Sepertinya ini cuma kesalahpahaman”
Pelayan, “Nona ini kenyataan, lebih baik anda tetap berada di kamar dan jangan bertindak gegabah”
Kediaman Pangeran Yu
Zhong Li tiba melapor, “Pangeran, Ibunda Permaisuri sudah menentukan Putri Permaisuri baru”
Pangeran Yu, “apa?! Permaisuri baru”
Zhong Li, “Ya, menentukan nona Wen Sujin, putri dari Jenderal Wen Buqing selaku Putri Permaisuri”
Pangeran Yu “Mendiang Putri Permaisuri tiba-tiba meninggal alasannya merupakan penyakit, bahkan penyebab penyakitnya belum jelas. Wen Buqing bertanggung jawab atas 300 ribu pasukan, ia mempertahankan perbatasan di Selatan dan sungguh berjasa. Menjadikan putrinya selaku Putri Permaisuri? Kalau terjadi hal yang serupa menyerupai Putri Permaisuri sebelumnya. Bukankah itu sama saja memaksa saya untuk berselisih dengannya”
Zhong Li, “Pangeran Jin juga tiba ke kediaman Wen untuk melamar”
Pangeran Yu, “Putri Wen Buqing tidak sanggup menikah dengan ku ataupun Pangeran Jin”
Kediaman Wen
Suyu terlihat duka di kamar, Suyu berkata terhadap pelayannya “aku menggemari Pangeran Jin, bahkan Pangeran Jin memberiku Giok Putih tetapi kenapa Pangeran Jin kini melamar Sujin, akankah lebih baik jikalau kini Sujin pergi dari kediaman, dengan begitu saya sanggup memakai cadar lagi untuk menyamar menjadi putri sah dan menentukan menikah dengan Pangeran Jin”.
Suyu tiba ke kamar Sujin.
Suyu, “Apakah kau sudah menentukan menentukan Pangeran Yu atau Pangeran Jin?”
Sujin, “Tidak keduanya kak, saya tak mau menikah dengan mereka”
Suyu, “Kalau begitu kabur saja dan kirim surat ke Ayah untuk menolong menghasilkan permohonan, Ayah berjasa pada kerajaan niscaya akan didengar”
Sujin ragu untuk kabur, tetapi Suyu terus menyakinkan Sujin untuk mengikuti rencananya.
Pengawal Pangeran Jin melapor, “Pangeran Yu sedang menuju ke Kediaman Wen”
Pangeran Jin, “untuk takhta saya sanggup mengalah, tetapi untuk nona Wen saya tidak sanggup mengalah, secepatnya utus orang untuk menghentikan Pangeran Yu”
Akhirnya Sujin mengikuti usulan Suyu, ia menentukan kabur dari rumah. Para penjaga berupaya mengejarnya.
Sujin terus lari hingga ia kelelahan, menyaksikan tandu seseorang lewat, Sujin memiliki wangsit untuk bersembunyi dalam tandu tersebut. Sujin rahasia masuk ke dalam tandu, ternyata orang yang berada di dalam tandu merupakan Pangeran Yu.
Pangeran Yu terkejut menyaksikan tiba-tiba ada orang aneh masuk ke dalam tandunya. Sujin juga terkejut menyaksikan Pangeran Yu, tuan muda yang ia jumpai tadi malam.
Bersambung ke episode 2 ya..
All images credit and content copyright : Tencent Video, WeTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar