Sinopsis The Legend Of Jin Yan Episode 7 Part 2 – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk menyaksikan lengkap Kalian sanggup cari selengkapnya di goresan pena yang ini. Yuk simak berikut ini..
Kediaman Pangeran Yu
Pangeran Yu sedang melukis muka Jinyan sambil tersenyum.
Zhong Li tiba melapor, “Pangeran, pramusaji itu tidak sukses dibawa keluar dari kediaman. Ibunda Permaisuri berupaya menghukum pramusaji itu, sehingga saya menghasilkan keputusan sendiri untuk menenteng pramusaji itu ke Biro Perkebunan”
Pangeran Yu tersenyum, “tidak masalah. Oh ya, belakangan ini Ibunda Permaisuri sering marah, minta tabib kerajaan menghasilkan obat penurun amarah dan antarkan ke Ibunda Permaisuri”
Zhong Li, “Pangeran, saya tidak mengetahui mengapa anda memperlakukan pramusaji ini dengan berbeda”
Pangeran Yu, “tidak ada yang berbeda, amulet takdir ini saya yang menyarankan kepadanya. Tentu saja kini saya mesti membantunya”
Zhong Li, “tetapi pangeran relasi gadis ini tidak sederhana dengan Pangeran Jin. Ada gunjingan di antara para pramusaji bahwa mereka menyaksikan Pangeran Jin menggendong gadis ini di saat di halaman”.
Pangeran Yu murka mendengarnya, “Gadis ini!!, sungguh tidak tahu malu. Sia-sia saya menyelamatkannya”.
Biro Perkebunan
Jinyan kesudahannya bangun, Pelayan distributor perkebunan tiba menghampiri.
”sudah tiga hari, kesudahannya kau rela bangun” ucap pramusaji itu dengan sinis terhadap Jinyan.
Kediaman Pangeran Yu
Pangeran Yu berkhayal beliau dan Jinyan sedang bermesraan namun tiba-tiba Pangeran Jin timbul dan merebut Jinyan. Pangeran Yu ingin menahan Pangeran Jin, namun beliau ditahan oleh Suyu.
Pangeran Yu terbangun dari mimpinya (Pangeran Yu gelisah mengapa ia sanggup mimpi hal seumpama itu).
Kediaman Putri Permaisuri
Pangeran Yu pergi ke Kediaman Putri Permaisuri.
Suyu berterimakasih terhadap Pangeran Yu alasannya sudah menolongnya untuk dilema amulet takdir.
Pangeran Yu menyindir Suyu, “bahkan kau tidak memohon untuk pramusaji mu, membiarkannya menanggung kesalahan”.
Suyu, “saya ingin memohon ampun dan melindunginya, namun saya tak punya keberanian untuk melawan keluarga kerajaan”
Pangeran Yu, “Putri Permaisuri sangatlah cerdik berbicara, Putri Permaisuri mengabaikan pelayannya dan membiarkannya menderita di Biro Perkebunan”
Biro Perkebunan
Kasim Xi tiba ke Biro Perkebunan untuk meminta tumbuhan obat. Kasim Xi terkejut menyaksikan Jinyan berada di sana.
Kasim Xi, “Jinyan, kau ini memiliki keberuntungan seumpama apa? Sampai Pangeran Jin dan Zhong Li memohon ampun untukmu”
Jinyan tersenyum, “tidak ada yang seumpama itu”
Kemudian Jinyan dan Kasim Xi lanjut mengatakan di halaman.
Tiba-tiba ada keributan, seorang pramusaji di kejar oleh para kasim, lalu di tangkap.
Jinyan terkejut, “itu tadi siapa?”
Kasim Xi, “itu pramusaji perempuan mendiang Putri Permaisuri. Saat Putri Permaisuri sebelumnya wafat. Semua pelayannya di usir cuma pramusaji itu yang berada di sini. Tidak usang lalu pramusaji itu menjadi gila. Kaprikornus abaikan saja pramusaji itu”.
Kediaman Pangeran Yu
Pangeran Jin tiba ke kediaman Pangeran Yu, “saya sudah menanti anda berhari-hari di taman Plum namun anda tidak datang. Apakah anda sengaja ingin mempermalukan saya!!, harap Pangeran Yu memberi saya penjelasan!!”
Pangeran Yu pun keluar menemui Pangeran Jin.
Pangeran Yu, “saya memiliki banyak pekerjaan, sehingga tidak sanggup memperlakukan abang dengan baik”
Pangeran Jin, “Pangeran Yu memerintahkan saya menanti berhari-hari di taman Plum, sebenarnya ada dilema apa?”
“bukan dilema besar, saya cuma ingin mengingatkan Pangeran Jin, ini yakni harem kerajaan saya. Jangan pernah ikut campur melampaui batas. Saya akan memaafkan atas langkah-langkah abang kemarin” ucap Pangeran Yu lalu pergi dari sana.
Pangeran Jin cuma sanggup membisu menahan amarah.
Saat malam, Pangeran Yu memaksa Zhong Li meminjamkan baju kepadanya, lalu ia memerintahkan Zhong Li untuk duduk menggantikannya di dalam ruangan, lantaran ia ingin pergi jalan-jalan dulu.
Zhong Li, “Pangeran, anda ingin pergi kemana?”
Pangeran Yu, “hari ini Ibunda Permaisuri niscaya akan mewakilkan pramusaji untuk menenteng saya pergi ke kediaman Putri Permaisuri”.
Tidak usang lalu Kasim memberitahu, “Bibi Yiguang meminta untuk menghadap” (Bibi Yiguang yakni pramusaji Ibunda Permaisuri).
Pangeran Yu memberi tahu kasim, “katakan saya sedang sibuk, lebih baik mereka pergi saja”
Kasim, “Bibi Yiguang bersedia menunggu”
“biarkan saja beliau menunggu” ucap Pangeran Yu lalu kabur melalui jendela belakang.
Biro Perkebunan
Jinyan mempertimbangkan lagi cara untuk sanggup menenteng Suyu kabur dari kediaman.
(Jinyan kok tidak sadar-sadar juga, setelah semua dilema yang beliau timbulkan dan eksekusi yang beliau terima, beliau masih saja mau berbuat dilema lagi :(. Dan juga masa beliau tidak sadar hingga sekarang, jika Suyu tidak menghiraukan sama sekali sama dia, gemes sendiri sama karakternya).
Tiba-tiba Jinyan teringat dengan plakat Giok Emas milik Pangeran Yu, “Oh iya, dengan menggunakan plakat itu, saya sanggup lolos dari semua penjaga”
Jinyan tidak sadar ternyata ada Pangeran Yu di belakangnya.
Bersambung ke episode 8 ya..
Nonton The Legend Of Jin Yan Episode 7 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : Tencent Video, WeTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar