Sinopsis The Legend Of Jin Yan Episode 4 Part 2 – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk menyaksikan lengkap Kalian sanggup cari selengkapnya di goresan pena yang ini. Yuk simak berikut ini..
Kediaman Pangeran Yu
Zhong Li mengingatkan Pangeran Yu, “Ibunda Permaisuri sudah memanggil anda sebanyak tiga kali, kalau tidak datang, bukankah tidak baik”
Pangeran Yu masih kesal dengan Ibunda Permaisuri, alasannya merupakan memutuskan Putri Permaisuri serta menunjuk Pangeran Jin selaku Panglima Kerajaan secara sepihak tanpa memberi klarifikasi kepadanya.
Pangeran Yu, “hanya dengan mendapatkan Wasiat dan menghentikan rumor, saya gres sanggup tidak perlu merasa ancaman setiap harinya”
Zhong Li, “Saya akan berupaya mencarinya”
Zhong Li, “Oh ya Pangeran, tanggal ijab kabul sudah ditentukan. Selir Wen juga sudah menjajal untuk membatasi pernikahan, tetapi nampaknya sudah tidak sanggup mengelak lagi”
“menentukan Putri Permaisuri pada dikala menyerupai ini, akan menghasilkan orang-orang berpikir saya tidak mempunyai perasaan” ucap Pangeran Yu dengan kesal.
Pangeran Yu, “Oh ya, apakah ada isyarat mengenai gadis tersebut di Kuil Muchen?”
Zhong Li, “Setelah beliau meminta amulet takdir, keberadaannya tidak diketahui”
“Dia sungguh-sungguh meminta amulet takdir, apakah saya yang salah paham?” Ucap Pangeran Yu dalam hati.
Jinyan dan Kasim Xi sukses kabur dari penjaga. Mereka alhasil hingga di Kediaman Putri Permaisuri. Kasim di Kediaman Putri Permaisuri bertanya, “tunjukkan plakat perintahnya (izin masuk)”
Kasim Xi gres sadar kalau plakatnya jatuh. Jinyan menyerahkan Plakat Giok Emas miliknya ke Kasim Xi, “mungkin sanggup menggunakan plakat ini”
Kasim Xi, “baiklah, kita coba”.
Berkat Plakat Giok Emas, Jinyan dan Kasim Xi sanggup masuk ke Kediaman Putri Permaisuri.
“Sepertinya plakat ini berasal dari Kediaman Pangeran” gumam Jinyan dalam hati. (Jinyan jadi yakin, orang yang beliau lihat di taman tadi merupakan tuan muda yang ia cari).
Jinyan menyerahkan Giok Delapan Garis ke Suyu. Jinyan menyampaikan ia mempunyai inspirasi untuk menolong Suyu keluar dari Kediaman Pangeran.
Jinyan, “kakak, kita sanggup menggunakan amulet takdir ini”
Suyu, “amulet takdir ini sudah tidak berguna”
Jinyan menyakinkan Suyu bahwa amulet takdir sanggup menolong mereka.
Suyu menyadarkan Jinyan, “ini merupakan Kediaman Pangeran. Kita tidak sanggup sembarangan, seluruhnya sudah terlambat”.
“Jika saya tidak sanggup bareng dia, dengan siapapun kini tidak masalah” ucap Suyu dengan murung. Jinyan risau dengan perkataan Suyu, “dia siapa kak?”
Suyu tidak menjawab pertanyaan Jinyan, “aku sudah memilih, maka saya tidak akan takut”
Jinyan memohon terhadap Suyu untuk membiarkannya tinggal di istana selama dua hari, beliau ingin menyaksikan ijab kabul Suyu.
Suyu menolak, ia takut kalau identitas mereka akan ketahuan. Jinyan menyakinkan Suyu bahwa beliau tidak akan menghasilkan masalah, “setelah ijab kabul Kakak, saya akan pulang”.
Suyu alhasil mengijinkan Jinyan untuk tinggal.
Jinyan duduk sendirian sambil memandang Plakat Giok Emas milik Pangeran Yu, “Sepertinya tuan muda itu, berada di Kediaman Pangeran”.
Jinyan mempertimbangkan cara bagaimana sanggup menenteng Suyu keluar dari istana, “dari kecil abang senantiasa mendapatkan semua kesalahanku, ijab kabul merupakan masalahku. Tapi kini abang yang menggantikannya”.
Jinyan sungguh percaya dengan amulet takdir ditangannya sanggup membatalkan pernikahan.
Keesokan harinya, Jinyan berpakaian menyerupai pramusaji istana, kemudian ia berjalan-jalan di sekeliling Kediaman Pangeran (Jinyan menjajal mencari Pangeran Yu). Penjaga menahannya, “Siapa kamu?”. Jinyan eksklusif menyediakan Plakat Giok Emas. Penjaga pun membiarkan Jinyan pergi.
“Siapa sebetulnya tuan muda itu? dengan plakat miliknya sanggup lolos dari semua penjaga” gumam Jinyan dalam hati.
Penjaga yang berjumpa Jinyan melapor terhadap Zhong Li,”ada pramusaji perempuan yang mempunyai Plakat Giok Emas”.
Zhong Li, “Apa kau bilang!!, Cepat tangkap pramusaji perempuan itu, mana mungkin seorang pramusaji sanggup mempunyai Plakat Giok Emas”
Jinyan mendengar obrolan penjaga, beliau bergegas lari.
Jinyan berupaya sembunyi, ia memutuskan sembunyi ke dalam suatu ruangan.
Jinyan terkejut alasannya merupakan di dalam ruangan ada Pangeran Yu. “Dia memang tinggal di Kediaman Pangeran” ucap Jinyan dalam hati.
Jinyan meminta proteksi Pangeran Yu sambil mengarahkan suatu sumpit ke leher Pangeran Yu “bantu aku”
“beginikah caramu meminta bantuan?” Sahut Pangeran Yu dengan tenang.
Jinyan,”cepat, bantu saya singkirkan mereka”
Pangeran Yu memerintahkan para penjaga untuk pergi dari sana.
Pangeran Yu, “mereka sudah pergi, turunkan sumpitnya!”
Jinyan, “jika saya turunkan, kau akan memanggil mereka kembali”
Jinyan mempertanyakan siapa Pangeran Yu sebenarnya, “kenapa kau sanggup berada disini?, Apa motif mu?, Pantas saja sukar menemukanmu dikala itu”
Pangeran Yu, “kenapa kau mencariku?”
“Aku mencari mu, alasannya merupakan mencemaskan mu” jawab Jinyan dengan polos.
“Gadis ini sungguh tidak tahu identitas saya atau akal-akalan tidak tahu” gumam Pangeran Yu dalam hati.
“Apakah kau merupakan Kasim?” Ucap Jinyan dengan memperhatikan badan Pangeran Yu.
Tiba-tiba Pangeran Yu menjatuhkan Jinyan ke kawasan tidur dengan beliau sempurna berada di atas Jinyan.
Nonton The Legend Of Jin Yan Episode 4 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : Tencent Video, WeTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar