Tampilkan postingan dengan label Dakwah Habaib dan Ulama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah Habaib dan Ulama. Tampilkan semua postingan

Ada 30 Manfaat Dan Faidah Membaca Sholawat


ADA 30 MANFAAT DAN FAIDAH MEMBACA SHOLAWAT ANTARA LAIN

1. RASULULLAH SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku 10x, maka Allah SWT
membalas sholawat kepadanya 100x,dan barang siapa membaca sholawat kepadaku 100x, maka Allah SWT menulis diantara kedua matanya “Bebas dari munafiq dan bebas dari neraka “, dan Allah SWT menempatkan dirinya pada hari qiyamat bersama dengan para syuhada”.

2. Rosulullah SAW bersabda :
”Telah datang malaikat Jibril as kepadaku sambil berkata :
“Barangsiapa diantara umatmu
membaca sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan sholawat tadi, Allah SWT menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan Allah membalas sholawat kepadanya sesuai dengan sholawat yang ia baca“.

3. Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi-ku pada hari qiyamat adalah mereka yang paling banyak membaca sholawat kepadaku”.

4. Rosulullah SAW bersabda :
“Yang paling banyak diantara kalian membaca sholawat kepadaku, dia-lah yang paling dekat denganku besok di hari qiyamat.

5. Rosulullah SAW bersabda : “Bacalah kalian sholawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan sholawat itu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi jiwa kalian, dan barangsiapa membaca sholawat kepada-ku satu kali, Allah SWT membalas sholawat kepadanya sepuluh kali”.

6. Rosulullah SAW bersabda :
'‘Sholawat kalian kepada-ku itu
merupakan pengawal bagi dikabulnya do’a kalian dan memperoleh keridloan dari Allah, dan menjadi pembersih dari amal-amal kalian”.

7. Rosulullah SAW bersabda : “Semua doa itu terhijab (terhalang), sehingga ia memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi SAW, maka do’anya itu diterima”.

8. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 100 kali, maka Allah SWT mengabulkan 100 macam hajatnya, yang 30 macam untuk kepentingan di dunia, sedangkan yang 70 macam untuk kepentingannya di akhirat ”.

9. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 1000 kali, dia
tidak akan mati sebelum melihat
tempatnya di surga”.

10. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang menulis sholawat kepadaku di dalam suatu kitab, maka para malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam Kitab itu “.

11. Rosulullah SAW bersabda :
”Hiasilah ruangan tempat
perkumpulanmu dengan bacaan
sholawat kepadaku, maka
sesungguhnya bacaan sholawatmu akan menjadi nuur ( cahaya ) pada hari kiamat”.

12. Rosulullah SAW bersabda :
“Segala sesuatu itu ada alat/pencuci dan pembersihnya. Adapun alat pencuci hati seorang mu’min dan pembersihnya dari kotoran dosa yang sudah melekat dan berkarat itu adalah dengan membaca sholawat kepadaku”.

13. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang merasa kesulitan memperoleh sesuatu, maka sesungguhnya sholawat itu akan menghilangkan kesulitan dan kesusahannya”.

14. Rosulullah SAW bersabda :
“Perbanyaklah membaca sholawat
kepadaku pada setiap hari Jum’at,
maka sesungguhnya bacaan sholawat ummatku pada setiap hari Jumat itu dilaporkan kepada-ku”.

15. Rasulullah SAW bersabda : “Dalam mimpi, aku pernah melihat pamanku Hamzah dan saudaraku Ja’far Ath-Thayyar.
Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara dan merekapun memakannya, kemudian buah pidara itu berubah menjadi anggur dan merekapun memakannya, dan buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar. Kemudian merekapun memakannya, lalu aku mendekat dan bertanya kepada mereka: Demi ayahku jadi tebusan, amal apakah yang telah kalian lakukankan ?
Mereka menjawab : Demi ayah dan ibuku jadi tebusanmu, kami dapatkan amal yang paling utama adalah bershalawat kepadamu”

16. Rasulullah SAW bersabda : “Ketika aku di-mi’raj-kan ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya ada seribu jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa
yang sedang ia hitung ? 
Jibrilmenjawab : Dia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.
Aku bertanya kepada malaikat itu :
Apakah kamu mengetahui jumlah
tetesan hujan yang diturunkan dari
langit ke bumi sejak Allah
menciptakan dunia ? 
Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan
hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, dan di pekuburan.
Rasulullah SAW bersabda : Aku
kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam menghitung.
Ia berkata : Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku hafal dan menghitungnya. 
Rasulullah SAW bertanya : 
Menghitung apakah itu ? 
Ia menjawab : Aku tidak sanggup
menghitung pahala shalawat yang
dibaca oleh sekelompok orang dari
umatmu ketika namamu disebut di
suatu majlis.”

17. Rasulullah SAW bersabda : “Pada hari kiamat nanti aku akan berada di dekat mizan (timbangan) amal.
Barangsiapa yang amal buruknya
lebih berat dari amal baiknya, aku
akan datang bersama sholawat yang pernah dibacanya, sehingga amal baiknya akan lebih berat, berkat shalawatnya itu”.

18. Rasulullah SAW bersabda :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku 3 kali setiap pagi dan 3 kali setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT berhak mengampuni dosa-dosanya pada hari itu”.

19. Rasulullah SAW bersabda :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku saat akan membaca Al-
Qur’an, maka malaikat akan selalu
memohonkan ampunan baginya
selama namaku berada di dalam Al-Qur’an”.

20. Saidina Abu Huroiroh ra berkata : “Membaca sholawat kepada Nabi SAW adalah jalan menuju sorga “.

21. Saidina Ali Zainal ‘Abidin bin
Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib ra
berkata : “Tanda-tanda orang ahlus-sunnah adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi SAW“.

22. Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata : “Ketika nama Nabi SAW disebut, maka perbanyaklah sholawat kepadanya, sesungguh nya orang yang bersholawat kepada Nabi SAW satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 1000 kali bersama 1000 barisan malaikat.
Tidak ada satu pun makhluk Allah
kecuali ia bershalawat kepadanya,
karena Allah dan para malaikat
bershalawat kepadanya.
Barangsiapa yang tidak mau
membaca sholawat, ia dianggap
sebagai orang yang jahil dan tertipu”.

23. Imam Ja’far ash-Shodiq berkata :
”Barangsiapa yang tidak sanggup
menutupi dosa-dosanya, maka
perbanyaklah sholawat kepada
Rasulullah SAW dan keluarganya,
sesungguhnya shalawat itu benar-
benar dapat menghapus dosa-
dosanya”.

24. Imam Ja’far ash-Shodiq pernah ditanya : “Apa pahala membaca shalawat itu ? 
Beliau menjawab : “Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti saat bayi yang baru lahir dari ibunya”.

25. Imam Muhammad al-Baqir berkata : ”Tidak ada satupun amal yang lebih berat dalam timbangan, kecuali shalawat kepada nabi Muhammad dan keluarganya. Sesungguhnya akan ada seseorang yang ketika amalnya
ditimbang, maka timbangan amalnya miring ke kiri. Kemudian Nabi SAW datang membawakan pahala shalawatnya dan meletakkan di mizan amalnya, maka beruntunglah ia berkat
shalawat itu”.

26. Syekh Showi dalam kitab tafsirnya berpendapat : “Sesungguhnya para ulama sependapat, bahwa semua amal ada yang diterima dan ada pula yang ditolak, kecuali sholawat kepada Nabi SAW. Maka sesungguhnya sholawat kepada Nabi SAW itu “ Maqbuulatun Qoth’an “ ( pasti diterima ) “. (Taqriibul Ushul Hal : 5 7).

27. AI-Allaamah Syamsuddin bin
Qoyyim dalam kitabnya Jalaailul-Afhaa­m berkata : “Sesungguhnya membaca sholawat itu menjadi sebab bertambahnya rasa cinta kepada Allah SWT dan Rosul-Nya. Cinta itu kelak akan menjadi satu ikatan dari ikatan-ikatan keimanan, padahal keimanan itu tidak bisa sempurna kecuali dengan cinta”.

28. Sebagian ulama berpendapat :
“Jalan yang paling dekat kepada Allah SWT pada akhir zaman, khususnya bagi orang-orang yang banyak berbuat dosa adalah memperbanyak istighfar dan membaca sholawat kepada Nabi SAW”.

29 Sebagian ulama berpendapat :
“Sesungguhnya membaca sholawat kepada Nabi SAW itu dapat menerangi hati dan mewushulkan dirinya kepada Allah SWT”.

30. Sebagian ulama berpendapat :
“Sesungguhnya memperbanyak baca sholawat dapat mimpi bertemu dengan Rosululloh SAW, bahkan apabila bersungguh-sungguh memperbanyak serta membiasakannya, maka pembaca sholawat itu kelak dapat melihat
Rosululloh SAW dalam keadaan jaga “.

================================================

Kisah Nabi Adam as membaca
sholawat kepada Rosululloh SAW. :

“Ketika Allah SWT telah menciptakan nabi Adam as, maka ia sempat memandang ke atas arsy. Di atas sana ia melihat tulisan “Muhammad”.
Dia bertanya kepada Allah : Wahai
Tuhanku, diakah orang yang paling
mulia disisi-Mu ? 
Allah SWT menjawab: 
“Benar, dan jika bukan karena dia,
Aku tidak akan menciptakan langit,
bumi, surga dan neraka”.
Kemudian Allah menciptakan Ibu
Hawwa dari tulang rusuk sebelah kiri nabi Adam as, Dan ketika beliau mengarahkan pandangan matanya kesana, Allah-pun memberikan hawa syahwat kedalam hatinya. 
Nabi Adam pun bertanya : “Wahai tuhanku, siapakah dia ?”.
Allah SWT menjawab : “Itu Hawwa”.
“Kawinkanlah aku dengannya”. Pinta nabi Adam as.
“Dapatkah engkau membayar mas
kawinnya ?”
Nabi Adam as bertanya : “Apa mas kawinnya ?”.
Allah SWT menjelaskan : ”Mas
kawinnya membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW 10 kali”.
Kemudian nabi Adam as pun
membaca sholawat sepuluh kali
kepada nabi Muhammad SAW. Maka bacaan sholawatnya itu menjadi maskawinnya Ibu Hawwa.

================================================

Kisah Nabi Musa as membaca
sholawat kepada Rosululloh SAW :

“Dalam Kitab “Syifaa’ul Asqom”, syekh al-Hafidz Abu Nuaem bercerita, bahwa Allah SWT bertanya kepada nabi Musa as : ”Wahai Musa, apakah-engkau
ingin agar Aku lebih dekat denganmu melebihi dekatnya kalammu dengan lisanmu, melebihi dekatnya pandanganmu dengan matamu dan melebihi dekatnya rohmu dengan badanmu ?”.
Nabi Musa as menjawab : “Mau,
wahai tuhanku”.
Allah SWT berfirman : “Perbanyak-lah engkau membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW”.

"Semoga Nasehat Ini Dapat
Mengambil Pengetahuan Yang
Bermanfaat & Bernilai Ibadah Agar
Kita Semua Dapat Menghiasi Hati Kita Dengan Keindahan Iman & Kemuliaan Akhlak Didunia Sampai Akhirat" ﺁﻣِﻴْﻦ.

اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه وسلم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﺭﻙ ﺍﻟﺴﺎﺭﻱ ﻭﻣﺪﺩﻙ ﺍﻟﺠﺎﺭﻱ
ﻭﺍﺟﻤﻌﻨﻲ ﺑﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺃﻃﻮﺍﺭﻱ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺎ ﻧﻮﺭ...

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Tujuan Hidup Hanyalah Satu


TUJUAN HIDUP HANYALAH SATU

Guru Mulia Al Habib Munzir Al Musawa.

"Namun tujuan adalah satu, Yaitu saat berjumpa dengan Rabbul a'lamiin.
ㅤㅤ
Maka berakhir seluruh apa yang kita lewati dari kehidupan dunia kepada tujuan tunggalnya. Yaitu berjumpa dengan Allah Ingatlah akan datang satu saat dimana bibir kita tidak bisa lagi bergetar menyebut nama Allah.
ㅤㅤ
Di saat itu kita akan diturunkan ke dalam kubur, dan wajah kita dibuka dan diciumkan ke tembok kubur kita. Lalu kita dikuburkan dan ditinggalkan oleh semua kaum kerabat. Di saat itu tidak ada kekasih, di saat itu tidak ada jawatan, di saat itu tidak ada harta.
ㅤㅤ
Itulah hadirin hadirat, kita sendiri. Maka di saat itu beruntunglah mereka yang selalu berzikir, vang mengingati Allah dan Allah mengingatinya, yang merindui Allah dan Allah merinduinya".

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
    

Sebutkan, Apakah Rasulullah SAW Pernah Mencaci?



SEBUTKAN, APAKAH RASULULLAH SAW PERNAH MENCACI?

"Sebutkan, Cacian apa yang pernah keluar dari lidah Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang-orang musyrikin Makkah yang dahulu pernah mengganggunya?.
.
Cacian apa yang pernah keluar dari lidah Rasulullah terhadap orang- orang munafik Madinah yang dahulu hidup di Madinah bersama Nabi?. 
.
Pernahkah kita mendengar cacian Nabi Muhammad terhadap orang-orang Yahudi yang sering menggugurkan perjanjian dan kesepakatan bersama terhadap ummat Islam?".

(Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz, Petikan Tausiah Hikmah Jakarta Islamic Centre 15 Oktober 2022).

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
  

Berikut Rahasia Dibalik Nama Muhammad


BERIKUT RAHASIA DIBALIK NAMA MUHAMMAD 
.
Nabi SAW bersabda: 
Barang siapa yang mempunyai anak lalu diberi nama MUHAMMAD karena cinta padaku dan karena ngalap berkah dengan namaku maka dia dan anaknya akan dimasukkan surga

ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﺑﻴﺘﺎ ﻓﻴﻪ ﺍﺳﻤﻰ

Kefakiran tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat namaku.

ﻣﺎ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺖ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﺳﻢ ﻧﺒﻲ ﺍﻻ ﺑﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻣﻠﻜﺎ ﻳﻘﺪﺳﻬﻢ ﺑﺎﻟﻐﺪﺍﺓ ﻭﺍﻟﻌﺸﻲ

Tidak ada dari sebuah keluarga yang didalamnya ada nama nabi melainkan ALLAH SWT akan mengutus padanya seorang malaikat yang membaca tasbih untuk mereka pagi dan sore.

ﻣﻦ ﻭﻟﺪ ﻟﻪ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻭﻻﺩ ﻭﻟﻢ ﻳﺴﻢ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻓﻘﺪ ﺟﻬﻞ

Barang siapa mempunyai tiga anak dan salah satunya tidak ada yang diberi nama MUHAMMAD maka dia benar-benar BODOH.

ﻣﺎ ﻣﻦ ﺑﻴﺖ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻻ ﻻﻳﺨﻠﻮﺍ ﻋﻦ ﺧﻴﺮ

Tidak ada rumah yang didalamnya terdapat seseorang yang bernama MUHAMMAD melainkan rumah itu tidak akan sepi dari kebaikan.

ﻳﻨﺎﺩﻯ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ، ﻓﻴﺮﻓﻊ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻮﻗﻒ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻣﺤﻤﺪ، ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ : ﺃﺷﻬﺪﻛﻢ ﺃﻧﻰ ﻗﺪ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻜﻢ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﻢ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺒﻴﻰ

Dihari kiamat akan dipanggil “Wahai MUHAMMAD” lalu setiap orang yang bernama MUHAMMAD mengangkat kepalanya, ALLAH Azza wajalla berfirman: “Saya bersaksi pada kalian bahwa sesungguhnya saya benar-benar akan mengampuni kalian yang namanya menyamai nama nabi MUHAMMAD.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ : ﻭﻋﺰﺗﻰ ﻭﺟﻼﻟﻰ ﻻ ﻋﺬﺑﺖ ﺍﺣﺪﺍ ﺗﺴﻤﻰ ﺑﺎﺳﻤﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭ

ALLAH Azza wajalla berfirman : Demi sifat agungku dan luhurku, Saya tidak akan menyiksa selamanya dineraka seseorang yang diberi nama seperti namamu (MUHAMMAD).

~ Kitab Sa’adatuddaroin 373-391 (Karya Syekh Yusuf Bin Ismail An Nabhani A.R)

Wallahu a'lam Bishowab 

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Syeikh Abdul Qadir Jailani Mendapatkan Buku Khusus


SYEKH ABDUL QADIR JAILANI MENDAPATKAN BUKU KHUSUS

DIRIWAYATKAN DALAM KITAB : BAHJATUL ASROR, BAHWA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI RA, PERNAH BERKATA :

" AKU DIBERI SEBUAH BUKU YANG LUASNYA SEJAUH MATA MEMANDANG, UNTUK MENULISKAN NAMA-NAMA MURIDKU SAMPAI HARI KIAMAT“.

Semua Murid itu telah Allah berikan kepadaku dan telah menjadi milikku. Aku pernah bertanya kepada Malaikat Malik, “Apakah ada dalam Neraka, muridku dan sahabat-sahabatku?" Malaikat Malik menjawab : "Tidak ada".

Syaikh Abdul Qadir berkata : "Aku bersumpah, demi kemuliaan Tuhanku. Tanganku atas Murid-Muridku seperti Langit menutup Bumi. Andaikan Murid-Muridku itu buruk, maka akulah yang menanggung keburukannya.

Dan aku bersumpah, demi Keagungan dan Kemuliaan Tuhanku, dua telapak Kakiku tidak akan bergeser dihadapan Tuhan kecuali sudah mendapat keputusan bahwa aku bersama-sama Muridku ketika masuk Surga”.

Lebih lanjut beliau berkata : “Tanganku tidak akan lepas dari kepala Murid-Muridku, walaupun aku sedang ada di Timur dan Muridku ada di Barat, dan kalau ada Muridku yang tersingkap Auratnya, maka tanganku akan segera menutupinya.

Demi Keagungan dan Kemuliaan Tuhanku, pada Hari Kiamat aku akan berdiri tegak di hadapan Gerbang Pintu Neraka!

Sekali lagi, aku tidak akan bergeser sebelum Murid-Muridku masuk Surga...Karena Allah Yang Maha Kuasa telah menjanjikanku, bahwa Murid-Muridku tidak akan dimasukan ke dalam Neraka.

Barang siapa yang berguru serta Mahabbah kepadaku, pasti aku menghadap kepadanya, dan Malaikat Munkar Nakir telah berjanji kepadaku, bahwa mereka tidak akan menakut-nakuti Murid-Muridku.”

Wallahu a'lam Bishowab
  
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.
    

Keutamaan Sholawat Dari Habib Umar Bin Hafidz


KEUTAMAAN SHOLAWAT DARI HABIB UMAR BIN HAFIDZ

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Hampir di setiap waktu ba'da sholat magrib ada seorang ulama besar di Hadromaut selalu berjalan di sebuah daerah.dan terdengar dari tiap tiap rumah,yang mana penghuninya selalu membaca Al Qur'an ada juga yang berdzikir,ada juga yang membaca rootib dan sholawat.

lantas...!!!.di lihatnya dari rumah rumah tersebut mengeluarkan cahaya,namun sebuah cahaya yang lebih terang hingga ke langit, adalah cahaya rumah yang sedang bersholawat kepada Almusthofa Nabi Muhammad Saw.

Telah berkata Al marhum Al Habib Ahmad bin Alwy Baraqbah:

Sholawat yang kita bacakan itu sesungguhnya mengeluarkan bau yang harum.dan harumnnya sholawat dapat tercium oleh semua makhluknya Allah kecuali manusia dan jin.dan jika Allah membuka hijab penciuman,kita maka niscaya kita akan sibuk mencari di mana harum itu berasal sehingga kita lupa terhadap penghidupan kita.

$ads={1}

Jadikan sholawat itu sebagai wangi wangian pada mulut dan bibir kita dan yakinlah sesungguhnya Sayyidina Rasulullah Saw sedang membalas sholawat dan salam ke atasnya kepada kita.ada satu malaikat yang di tugaskan oleh Allah untuk sentiasa selalu menyampaikan sholawat dan salam umatnya kepada baginda Rosulullah Saw..

Demikian Artikel " Keutamaan Sholawat Dari Habib Umar Bin Hafidz "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Benci Dosa Tetapi Bukan Benci Pendosa


BENCI DOSA TETAPI BUKAN BENCI PENDOSA

Istri dari Wahsyi, seseorang yang telah membunuh Paman tercinta Rasulullah, Sayyidina Hamzah dengan sangat keji pada saat perang Uhud, bertanya pada Rasulullah,,
"Wahai Rasul, suamiku mempunyai dosa yang sangat besar. Jika suamiku masuk Islam dan bertaubat apakah suamiku diampuni..?"
(Saat dia menanyakan hal tersebut, Rasulullah sama sekali belum tau bahwa dia adalah istri dari Wahsi).

Maka Rasulullah menjawab,
"Allah memaafkan semua yang terdahulu, Jika ia mau bertaubat, dan masuk Islam."

Keesokan harinya, Istri Wahsyi kembali menghadap Rasulullah dan berkata,
"Ya Rasulullah, suamiku adalah Wahsyi yang telah membunuh pamanmu, merobek dadanya, mengeluarkan jantungnya, mencungkil kedua matanya dan memotong bibir, hidung, dan kedua telinganya."

Mendengar itu, seketika raut wajah Rasulullah berubah, Beliau terdiam dan tidak menjawab lalu menunduk. Lalu turun lah ayat,

"Katakan wahai hamba-hamba Ku yang telah melampaui batas dalam berbuat dosa, jangan berputus asa dari kasih sayang ALLAH, ALLAH mengampuni semua dosa."

#Imam Qadhi'iyad dalam Kitab Asyyifa.

Jangan mudah mencaci, jangan mudah menyimpulkan, seorang yg mempunyai masa lalu yg buruk boleh jadi di akhir hayatnya menjadi seorang yang di cintai ALLAH.

Wallahu a'lam Bishowab

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad
    

Orang Yang Mencintai Sholawat, Tak Ada Yang Wafat Dalam Su'ul Khotimah


ORANG YANG MENCINTAI SHOLAWAT, TAK ADA YANG WAFAT DALAM SU'UL KHOTIMAH

Habib Munzir Al musawa : 

“Orang yg mencintai shalawat tak ada yg wafat dalam su'ulkhatimah, karena tidak bisa ia mencintai shalawat kecuali diizinkan Allah, maka izin Allah swt untuknya itu menjadi jaminannya wafat dalam husnulkhatimah, asalkan dibaca awam (terus-menerus), namun tentunya jangan persulit diri kita dg meninggalkan hal hal yg fardhu, misalnya shalat, puasa dan lainnya, maka bisa Allah mencabut cinta kita pada shalawat, atau Allah berikan ia banyak musibah yg mengerikan di dunia demi ia segera kembali kejalan yg baik”

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim
    

Kisah Imam Syafi'i Tentang Keberkahan Gaji


KISAH IMAM SYAFI'I TENTANG KEBERKAHAN GAJI 
.
(Guru Mulia Al Imam Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa).
.
"Seseorang datang kepada Imam Syafi’i mengadukan tentang kesempitan hidup yang ia alami. Dia memberi tahukan bahwa ia bekerja sebagai orang upahan dengan gaji 5 dirham. Dan gaji itu tidak mencukupinya.
.
Namun anehnya, Imam Syafi’i justru menyuruh dia untuk menemui orang yang mengupahnya supaya mengurangi gajinya menjadi 4 dirham. Orang itu pergi melaksanakan perintah Imam Syafi’i sekalipun ia tidak paham apa maksud dari perintah itu.
.
Setelah berlalu beberapa lama orang itu datang lagi kepada Imam Syafi’i mengadukan tentang kehidupannya yang tidak ada kemajuan. Lalu Imam Syafi’i memerintahkannya untuk kembali menemui orang yang mengupahnya dan minta untuk mengurangi lagi gajinya menjadi 3 dirham. Orang itupun pergi melaksanakan anjuran Imam Syafi’i dengan perasaan sangat heran.
.
Setelah berlalu sekian hari orang itu kembali lagi menemui Imam Syafi’i dan berterima kasih atas nasehatnya. Ia menceritakan bahwa uang 3 dirham justru bisa menutupi seluruh kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya menjadi lapang. Ia menanyakan apa rahasia di balik itu semua?.
.
Imam Syafi’i menjelaskan bahwa pekerjaan yang ia jalani itu tidak berhak mendapatkan upah lebih dari 3 dirham. Dan kelebihan 2 dirham itu telah mencabut keberkahan harta yang ia miliki ketika tercampur dengannya.
.
Lalu Imam Syafi’i membacakan sebuah sya’ir:

جمع الحرام على الحلال ليكثره
دخل الحرام على الحلال فبعثره

Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.
.
Yang harampun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.
.
"Barangkali kisah ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam bekerja. Jangan terlalu berharap gaji besar bila pekerjaan kita hanya sederhana. Dan jangan berbangga dulu mendapatkan gaji besar, padahal etos kerja sangat lemah atau tidak seimbang dengan gaji yang diterima.
.
Bila gaji yang kita terima tidak seimbang dengan kerja, artinya kita sudah menerima harta yang bukan hak kita. Itu semua akan menjadi penghalang keberkahan harta yang ada, dan mengakibatkan hisab yang berat di akhirat kelak.
.
Harta yang tidak berkah akan mendatangkan permasalahan hidup yang membuat kita susah, sekalipun bertaburkan benda-benda mewah dan serba lux".
  
Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Tanda-Tanda Kesehatan Spiritual



TANDA-TANDA KESEHATAN SPIRITUAL

Syaikh Mehmet Adil :

Seseorang yang mempunyai karakter baik maka mereka juga mempunyai kehidupan spiritual yang sehat. Kalian bisa mengetahui seseorang dari banyaknya keluhan mereka. Kalian akan segera mengetahui berapa banyak karakter buruk yang masih tertinggal didalam diri seseorang.

Ketika kalian mampu menghilangkan seluruh keluhan yang kalian miliki, maka kalian akan mengetahui bahwa kalian sehat secara spiritual dan tidak ada lagi karakter buruk yang tertinggal.
Hal ini sangat penting bagi seseorang untuk memiliki karakter yang baik. Jika seseorang tidak mempunyai keluhan lagi, berarti dia sudah memiliki kesabaran dan hal ini berarti dia mempunyai iman yang sejati.

Apabila kalian bisa melepaskan diri dari daya tarik semua sifat-sifat buruk, maka tidak akan ada lagi kesulitan yang akan menimpa kalian baik dalam kehidupan di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Kalian harus selalu ingat bahwa segala sesuatu itu terjadi semata-mata adalah atas kehendak Allah. Inilah kuncinya, inilah obat bagi segala penyakit hati. Kalian harus berkata, “Mengapa aku harus mengeluh, bila Allah yang memerintahkan ini semua harus terjadi”.

Bila kalian mampu mengingat hal ini, maka kalian akan merasa puas dengan segala kehendak-Nya dan akan setuju dengan semua kejadian yang menimpa kalian. Bihurmati habib, Fatihah
Wa min Allah at Tawfiq

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim
  

Kita Akan Menjadi Kenangan Bagi Sebagian Orang


KITA AKAN MENJADI KENANGAN BAGI SEBAGIAN ORANG
.
(Guru Mulia Al Imam Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz).
.
"Suatu hari nanti kita hanyalah akan menjadi memori atau kenangan bagi sebagian orang, Maka lakukanlah yang terbaik untuk menjadi seorang yang dikenang baik.
.
Janganlah engkau merasa tak berarti, Karena apapun yang telah terjadi, Engkau tak akan pernah kehilangan nilai dimata mereka yang mencintaimu.
.
Semua perkataan atau ucapan adalah karakter dalam kehidupan yang mencerminkan sifat seseorang dalam lingkungannya".

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Allah Mengabulkan Doa Hambanya Dalam Beberapa Bentuk


ALLAH MENGABULKAN DOA HAMBANYA DALAM BEBERAPA BENTUK

Allah mengabulkan doa hambanya dalam beberapa bentuk:

- Segera diberi sesuai dengan yang diminta hamba.

- Memberi di waktu yang terbaik bagi hamba itu sesuatu yang diminta hamba.
- Memberi hamba sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diminta hamba, bahkan boleh jadi yang berlawanan dengan yang diminta hamba, sebab itu yang terbaik bagi hamba tetsebut.
- Menunda pemberian atas apa yang diminta hamba itu di akhirat kelak.
Hamba yang terbaik adalah bersyukur setelah berdoa dan memasrahkan bentuk terkabulnya doa kepada Allah. Bukan memaksa Allah mengabulkan sesuai yang dimintanya.

( Habib Husin Nabil )

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Prasangka Baik Mendatangkan Pahala Walaupun Salah


PRASANGKA BAIK MENDATANGKAN PAHALA WALAUPUN SALAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Prasangka baik mendatangkan pahala walaupun ternyata salah. Prasangka buruk mendatangkan dosa walaupun ternyata benar.

Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik." (Qs. al Hujurat: 12)

$ads={1}

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai " Prasangka Baik Mendatangkan Pahala Walaupun Salah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah - 

Cara Mendapatkan Anak Yang Sholeh


CARA MENDAPATKAN ANAK YANG SHOLEH
.
(Guru Mulia Al Imam Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz).
.
"Suatu hari beberapa santriwati Daruzzahra menemui ibundanya Al Habib Umar bin Hafidz.
Kemudian salah satu santri diantara mereka bertanya kepada beliau, “Ya Hubabah, Bagaimana caranya engkau mendapatkan anak-anak yang sholeh seperti beliau-beliau ini? (Yaitu: Al Habib Ali Al-Masyhur bin Hafidz, Al Habib Ahmad ‘Al Athas bin Hafidz dan Al Habib Umar bin Hafidz)".
.
Hubabah pun menjawab, “Sholehkan dirimu dulu, Baru kamu akan mendapatkan anak-anak yang sholeh”. Subhanallah!
Jawaban yang sangat sederhana tapi begitu berbobot dan penuh kandungan makna.
.
Mungkin hal ini yang sering kita lalaikan, kita terlalu sibuk untuk menuntut dan memohon anak yang sholeh/sholehah, tapi lupa untuk memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang sholeh.
Mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman yang telah atau pun InsyaAllah akan menjadi ibu dan juga Ayah bagi anak-anaknya nanti.
.
Semoga juga kita bisa menjadi calon ibu dan calon ayah yang sholeh dan sholehah, Sehingga anak-anak kita nantinya inshaallah menjadi sholeh dan sholehah pula".

آمين اللهم آمين يارب العالمين.

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
  

Dua Jihad Untuk Orang Yang Berpuasa


DUA JIHAD UNTUK ORANG YANG BERPUASA
.
Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :

اعلَمْ أنَّ المؤمنَ يجتَمعُ له في شَهر رمضَان جهادَان لنَفْسِه

Ketahuilah, sesungguhnya terkumpul pada seorang mukmin untuk dirinya dalam bulan Ramadhan ada dua jihad

جهادٌ بالنَّهار على الصِّيام

Jihad di siang hari dengan berpuasa.

وجهادٌ باللَّيل على القِيام

Jihad di malam hari dengan Shalat malam.

فمَن جمعَ بينَ هذَيْن الجهادَيْن ، ووَفَّى بحُقُوقهما ، وصَبَر عليهما ، وفَّى أجرَه بغَير حسَابٍ

Maka barang siapa yang mengumpulkan antara dua jihad ini dan menunaikan hak keduanya serta bersabar atas keduanya dia akan dibalas pahalanya dengan tiada batas".
.
[Lathaif al-Maarif h 171]

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

10 Dosa Besar Yang Membuat Hidup Menderita



10 DOSA BESAR YANG MEMBUAT HIDUP MENDERITA
.
(Guru Mulia Al Imam Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa).
.
"Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah. Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk 10 macam dosa besar menurut Al Quran?
.
1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT).
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48).
.
Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72)
.
2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).
.
3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)
.
4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua.
Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'.
.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).
.
5. Membunuh.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).
.
6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23)
.
7. Memakan riba.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)
.
8.Lari dari medan pertempuran.
Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu.
.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)
.
9. Memakan harta anak yatim.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)
.
10. Berbuat zina.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)
.
Cara menghapus dosa besar:
Di dalam Al Quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa kecuali syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut insya Allah akan diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya kedzoliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi. Wallahu'alam.
.
Ya Allah semoga Engkau mau mengampuni dosa kami semua Ya Allah. Kepada siapa lagi Ya Allah aku meminta ampun selain kepadamu Ya Rabb. Aamiin Ya Rabbal'alamiin".
.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Pengorbanan Ulama' Salaf dahulu Hingga Menjual Baju Demi llmu


PENGORBANAN ULAMA' SALAF DAHULU HINGGA MENJUAL BAJU DEMI ILMU


RUMAH-MUSLIMIN.COM - Para pendahulu kita yang mulia telah mengalaminya. Demi meraih ilmu Syar'i, mereka mengorbankan semua yang berharga, menjual pakaian untuk mendapatkan ilmu. Mereka meyakini bahwa pakaian ilmu, keimanan dan ketakwaan, lebih baik dari pakaian badan. Mari bersama saya, wahai saudaraku, mengambil hikmah kenangan abadi yang mereka torehkan, tentang pengorbanan mereka.

1. Syu'bah bin Hajjaj berkata, "Saya menjual thista (bejana dari tembaga untuk mencuci pakaian) seharga tujuh dinar (untuk biaya belajar)"

2. Abu Hatim Ar-Razi berkata, "Saya tinggal di Bashrah selama delapan bulan pada tahun 214 H. Dalam hati saya ingin tinggal selama setahun (agar bisa belajar ilmu), tetapi saya kehabisan nafkah. Maka saya menjual pakaian-pakaian saya sedikit demi sedikit, hingga saya betul-betul tidak memiliki nafkah."

3. Suatu hari Imam Baqy bin Makhlad Al-Andalusi berkata kepada para muridnya, "Kalian menuntut ilmu? Dan apakah begini caranya belajar ilmu? (Maksudnya kalian tidak pernah merasakan kesulitan dalam belajar sedikitpun dan berkorban demi mencapai sesuatu yang berharga). Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengatakan, "Kalau tidak ada kesibukan saya akan pergi belajar." Saya mengetahui seseorang (maksudnya dirinya sendiri) yang ketika belajar beberapa hari tidak mendapatkan apa yang dia makan, kecuali daun kubis yang telah dibuang oleh orang. Saya mengetahui seseorang (maksudnya dirinya) yang menjual celananya, tidak hanya sekali agar bisa membeli kertas untuk menulis (Yaitu, ketika nafkahnya habis, ia cukup memiliki celana yang dia pakai dan menjual celana dan bajunya yang lain sebagai biayanya untuk belajar)."
$ads={1}

4. Al'allâmah Abu Zaid Ad-Dibbaghy penulis biografi Abu Ja'far Ahmad Al Qushari berkata, "Terkadang dia menjual sebagian bajunya. Hasilnya dia pakai untuk membeli buku atau kertas tulis-menulis. Abu Bakar Al-Maliky berkata, "Dia tiba di daerah "Sausah" untuk bertemu Yahya bin Umar. Dia mendapatinya sudah menulis kitab. Dan dia tidak mendapatkan apa yang dia pakai untuk membeli kertas, maka dia menjual bajunya dan hasilnya digunakan untuk membeli kertas. Dia menulis kitab sambil menemuinya kemudian membawanya ke Qairawan."

5. Abu Muhammad Al-Firghani berkata, Ibnu Jarir Ath-Thobari melakukan rihlah (perjalanan) ketika usianya baru dua belas tahun. Ayahnya mengizinkannya untuk pergi dan selama hidupnya dia mengirimkan sesuatu sebagai bekal untuk belajar. Ibnu Jarir berkata, "Terjadi keterlambatan nafkah dari orang tua saya, sehingga saya terpaksa merobek kedua kantong jubah saya dan menjualnya (hasilnya untuk biaya belajar)."

6. Abu Hatim Ar-Razi berkata," Saya pergi ke Mesir, karena banyak ilmu saya ingin tinggal di sana. Saya meminta kepada tukang tulis di Mesir untuk menuliskan kitab "Asy-Syafi'i". Saya sudah membeli dua kain di Mesir untuk saya jahit sendiri ketika sudah kembali ke negeri saya. Ketika ingin menulis kembali kitab "Asy-Syafi'i" saya tidak memiliki uang, Saya kemudian menjual kedua kain tersebut seharga enam puluh dirham dan saya membeli kertas seharga sepuluh dirham. Sisanya saya berikan kepada orang yang menuliskan kitab "Asy-Syafi'i tersebut."

7. Syaikh Bakri Al-Katib, penulis biografi Ahmad Al-Hajjar, berkata, "Beliau sangat senang memiliki kitab. Saya pernah mendengar beliau melihat kitab yang dijual dan dia tidak memiliki uang. Dia memiliki baju, kemudian dia buka sebagian dan menjualnya. Beliau membeli kitab tersebut saat itu juga.

(Dikutip dari kitab Kaifa tatahammasu fî tholabil 'ilmi asy-Syar'i).

Demikian Artikel " Pengorbanan Ulama' Salaf dahulu Hingga Menjual Baju Demi llmu "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Sebaik-baiknya Pemberian Adalah Kata Yang Mengandung Hikmah



SEBAIK-BAIK PEMBERIAN ADALAH KATA YANG MENGANDUNG HIKMAH

Ketahuilah, Sebaik-baik pemberian adalah kata yang mengandung hikmah.

Engkau dengar, engkau simpan kemudian engkau sampaikan pada saudaramu sesama muslim.

من دل على خير فله مثل أجر فاعله.

Barang siapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya semisal pahala yang melakukannya.

Orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang banyak, niscaya semua makhluk akan memohonkan ampun, termasuk ikan yang ada di lautan.

Oleh karena itu, tuntutlah ilmu, dan sampaikanlah.

Sebab, menuntut ilmu adalah wujud takwa, mencari ilmu adalah ibadah, mengulangnya adalah tasbih, Mengajarkannya adalah sedekah.

Wallahu a'lam Bishowab
  
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Tenang Iman Saya Ga Bakal Goyah, Meskipun Lady Gaga Tampil Bugil Di Depan Saya!


TENANG IMAN SAYA GA BAKAL GOYAH, MESKIPUN LADY GAGA TAMPIL BUGIL DI DEPAN SAYA!

KH. Abdi Kurnia Djohan :

Begitu pernyataan yang kira-kira tiap Romadhon selalu dipopulerkan di hadapan khalayak Netizen, sebagai cara "menepis" kekhawatiran umat Islam terhadap kekhusyukannya beribadah.

Kalimat, " iman saya gak bakal goyah, jika kamu begini atau begitu", sepintas terbaca benar, sehingga orang yang mempunyai pemahaman terbatas akan langsung membenarkan kalimat itu. Terbaca benar, karena yang dipahami dari makna "iman" di dalam kalimat itu adalah percaya. Dalam penggunaannya secara sintaksis, kata "percaya" itu memang tidak bisa dipengaruhi secara langsung oleh tindakan fisik. Jika kalimat di atas diuraikan secara panjang, hasilnya adalah " tenang, kepercayaan saya gak bakal goyah, meskipun Lady Gaga tampil bugil di depan saya!!!"

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, kepercayaan kepada siapa atau apa yang dimaksud di dalam kalimat itu? Jika yang dimaksud dengan kepercayaan di situ adalah kepercayaan kepada Allah, apakah kepercayaan kepada Allah hanya bersifat perbuatan hati tanpa amal sekalipun? Apakah percaya kepada Allah tidak mengandung konsekuensi?

Saya menduga sampai di pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul jawaban-jawaban inkonsisten.

Lalu, apa dan bagaimana makna iman yang sebenarnya menurut ajaran Islam? Dalam hal ini, kita merujuk kepada penjelasan Rasulullah dan para ulama tentang makna iman:

1. Hadits riwayat Abu Hurairah

عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((الإيمان بِضْعٌ وسبعون شعبة، وأفضلها قول: لا إله إلا الله، وأدناها: إماطة الأذى عن الطريق، والحياء شعبة من الإيمان))، هذا حديث صحيح؛ أخرجه مسلم عن زهير بن حرب عن جرير، وأراد بإماطة الأذى عن الطريق

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda, " iman itu ada 77 cabang, yang paling utama mengucapkan La ilāha illa Allāh, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan. Dan malu itu merupakan cabang dari iman. (hadits shahih riwayat Muslim dari Zuhair bin Harb dari Jarir).

2. Definisi ulama

الايمان تصديق بالقلب و قول باللسان وعمل بالاركان
Iman itu adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.

Definisi ini menegaskan bahwa iman adalah pengakuan dan penerimaan atas semua aturan dan larangan yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad. Pengakuan itu tidak cukup dengan pengucapan tapi juga pengamalan. Sebagai contoh, kita menerima aturan Allah tentang menutup aurat, pengamalannya adalah memakai pakaian yang menutup aurat dan menjauhkan diri dari ketelanjangan.

3. Kondisi iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan, dan berkurang karena kemaksiatan.

Mari ketiga poin ini disandingkan dengan pernyataan di atas, " Tenang iman saya gak bakal goyah, meskipun Lady Gaga tampil bugil di depan saya!". Pernyataan ini mengandung sejumlah cacat ditinjau dari tiga poin di atas:

Cacat pertama, iman saya gak bakal goyah. Bagaimana mungkin iman gak goyah, sedangkan Rasulullah mengatakan iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Itu artinya iman bisa goyah, jika dibarengi dengan kemaksiatan.

Cacat kedua, menyandingkan iman dengan tampil bugil. Padahal, iman itu adalah penerimaan total terhadap aturan syariat, bagaimana mungkin penerimaan total itu bisa diselipi dengan penerimaan yang lain?

Terakhir, meskipun ajaran Islam itu moderat bukan berarti ajaran Islam tidak mengandung ketegasan. Ada syariat yang harus dijunjung tinggi oleh setiap orang yang beriman. Jangan beriman sebagian, tapi kufur sebagian...

Wallahu a'lam bis showab

Oleh : KH. Abdi Kurnia Djohan

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   

Puasa Yang Tidak Diterima Dengan Sempurna


PUASA YANG TIDAK DITERIMA DENGAN SEMPURNA
.
(Guru Mulia Al Imam Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa).
.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (perkataan dusta), mengamalkannya, atau tindakan bodoh, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga” (HR. Bukhori no.1903).
.
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
.
1- Makna zuur pada hadis di atas adalah perkataan dusta. Yang paling parahnya adalah persaksian palsu, yakni persaksian untuk menindas hak orang lain, atau untuk membenarkan yang keliru. Kemudian “mengamalkannya”, maksudnya melakukan tindakan-tindakan runtutan dari perkataan dustanya.
2- Termasuk dalam hal ini, segala macam perbuatan yang menyimpang dari kebenaran; yakni maksiat. Adapun makna tindakan bodoh di sini, adalah bodoh (tidak peduli) terhadap hak sesama. Seperti iri, hasad, menebar kebencian sesama muslim, dll. 
3- Ternyata untuk meraih kesempurnaan puasa, tidak cukup hanya dengan meninggalkan makan dan minum saja. Namun harus ada perjuangan meningalkan perbuatan sia-sia dan maksiat. Yang mana hal-hal tersebut akan merusak pahala puasa.
4- Bila puasa sekedar menahan lapar dan dahaga saja, semua orang bisa melakukannya. Tidak yang awam, tidak yang sudah tau agama. Bahkan orang-orang non muslim pun mampu. Namun, puasa lahir dan batin; yakni puasa dari makan minum, dan juga dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dapat menodai kesucian hati dan merusak pahala puasa, tak semua orang dapat melakukan. Kecuali mereka yang dirahmati Allah ‘azza wa jalla.
5- Disinilah saudaraku, peluang untuk berlomba-lomba dalam meraih kualitas puasa terbaik. Semakin maksimal seorang hamba meninggalkan perbuatan maksiat saat puasa, semakin baik kualitas puasanya, dan tentu semakin sempurna pahalanya.
.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an: 
.
1- Inilah puncak daripada tujuan disyariatkan puasa dan bentuk puasa yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi insan yang bertakwa” (QS. Al- Baqarah: 183).

2- Semakin maksimal seorang hamba meninggalkan perbuatan maksiat saat puasa, semakin baik kualitas puasanya, dan tentu semakin sempurna pahalanya. Dalam Al Quran Allah ‘azza wa jalla selalu memberi motivasi kepada hambaNya dalam hal ini,

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

“Berlomba-lombalah dalam kebaikan” (QS. Al Baqarah: 148).

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim